Uji Autokorelasi (Runs Test)

     Selain uji DW test Untuk mendeteksi adanya autokorelasi juga dapat menggunakan metode pengujian Runs Test. Runs Test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak teerdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Runs Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak sistematis.

Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah jika nilai Asym sig (2tailled) lebih besar dari 0.05. Berikut adalah tahapan uji Autokorelasi dengan Runs Test.

1.  Siapkan data tabulasi di EXEL 
2. Buka aplikasi SPSS setelah itu liat bagian kiri bawah terdapat DATA VIEW dan VARIABEL VIEW
     Copy data tabulasi tadi dan PASTEkan ke DATA VIEW , Lalu lihat VARIABEL VIEW namai semua variabel sesuai variabel yang akan kita teliti.
3. Setelah itu lakukan regresi, pilih tools  ANALYS => REGRESSION => LINEAR =>  INPUT VARIABEL   DEPENDEN KE KOLOM DEPENDENT DAN SEMUA VARIABEL INDEPENDEN KE KOLOM INDEPENDENT.
Lalu pilih SAVE centang UNSTANDARDIZED pada KOLOM RESIDUAL => Continue

Lihat gambar dibawah ini.

4. Pilih Tools ANALYS => NONPARAMETRIC TESTS => LEGACY DIALOGS => RUNS => INPUT NILAI UNSTANDARDIZED KE MENU TEST VARIABLE LIST => OK, lihat gambar dibawah ini
5. Lihat hasil output-nya pada tabel  RUNS TEST 
Berdasarkan pada hasil uji Runs Test diatas menunjukkan bahwa nilai sig 0.866 > 0.05, yang berarti tidak ada autokolasi dalam persamaan ini.



Uji Normalitas

Uji Multikolinearitas

Uji Heteros (Park)

Uji Heteros (Glejser)

Uji Autokorelasi (Durbin Watson)


Transformasi atau Pengobatan data

Comments